iklan

TERNYATA HOAX????PAHALA MENGAJAK ISTRI JALAN-JALAN LEBIH BAIK DARIPADA I'TIKAF SEBULAN DI MASJID.

ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Pernah lihat artikel yang awalnya seperti ini:
“Ayah, belanja yuk, kebutuhan rumah bentar lagi habis ni”
“Pah, jalan-jalan yuk, ke daerah pegunungan, pengen refreshing udara segar nih”
“Abi, anak-anak pengen liburan ke kebun binatang, bentar lagi masa liburan loh”
Jika kita jalan untuk menemani sahabat kita memenuhi kebutuhannya (Contohnya menemani beli buku di pameran), jika kamu ikhlas melakukannya, maka pahalanya bisa lebih besar dari iktikaf sebulan di masjid Nabawi. Nah, apalagi jika kita pergi menemani istri dan anak-anak kita, mereka yang pastinya paling berhak di antara kaum muslimin.
Rasulullah SAW bersabda,
لأن أمشي مع أخ في حاجة أحب إلي من أن أعتكف في هذا المسجد
“Sungguh aku berjalan bersama seorang saudara (muslim) di dalam sebuah keperluan lebih aku cintai daripada aku beri’tikaf di dalam masjid ku (masjid Nabawi) ini selama sebulan.”
(HR. Ath-Thabarani dan dishahihkan oleh Al-Albani di dalam Silsilat Al-hadits Ash-Shahihah, no. 906.)
Namun kebanyakan dari kita saat pergi menemani temannya, kita sangat semangat, akan tetapi istri sendiri dan anak-anak jarang diperhatikan dan ditemani, padahal istri adalah yang paling berhak memperoleh kebaikan dari suami.
Rasulullah SAW bersabda:
أَكْمَلُ الْمُؤْمِنِيْنَ إِيْمَانًا أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا وَخِيَارُكُمْ خِيَارُكُمْ لِنِسَائِهِمْ خُلُقًا
“Orang yang imannya paling sempurna diantara kaum mukminin adalah orang yang paling bagus akhlaknya di antara mereka, dan sebaik-baik kalian adalah yang terbaik akhlaknya terhadap istri-istrinya.”
(HR At-Thirmidzi dan dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam As-Shahihah no 284)
TERNYATA HOAX????PAHALA MENGAJAK ISTRI JALAN-JALAN LEBIH BAIK DARIPADA I'TIKAF SEBULAN DI MASJID.
KELUARGA MUSLIM

OK, sekarang reveal the truth : 
Rasulullah SAW bersabda,
لأن أمشي مع أخ في حاجة أحب إلي من أن أعتكف في هذا المسجد
“Sungguh aku berjalan bersama seorang saudara (muslim) di dalam sebuah keperluan lebih aku cintai daripada aku beri’tikaf di dalam masjid ku (masjid Nabawi) ini selama sebulan.”
(HR. Ath-Thabarani dan dishahihkan oleh Al-Albani di dalam Silsilat Al-hadits Ash-Shahihah, no. 906.)
Bandingkan dengan hadits lengkapnya :
عَنِ ابْنِ عُمَرَ ، أَنَّ رَجُلًا جَاءَ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، فَقَالَ : يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيُّ النَّاسِ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ ؟ وَأَيُّ الْأَعْمَالِ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ ؟ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ” أَحَبُّ النَّاسِ إِلَى اللَّهِ أَنْفَعَهُمْ لِلنَّاسِ ، وَأَحَبُّ الْأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ سُرُورٍ تُدْخِلُهُ عَلَى مُسْلِمٍ ، أَوْ تَكْشِفُ عَنْهُ كُرْبَةً ، أَوْ تَقْضِي عَنْهُ دِينًا ، أَوْ تُطْرَدُ عَنْهُ جُوعًا ، وَلِأَنْ أَمْشِيَ مَعَ أَخٍ لِي فِي حَاجَةٍ أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ أَنْ أَعْتَكِفَ فِي هَذَا الْمَسْجِدِ ، يَعْنِي مَسْجِدَ الْمَدِينَةِ ، شَهْرًا
Dari Ibnu Umar Rodhiyallohu ‘anhu bahwasanya ada seorang sahabat mendatangi Rasulullah Sholallohu ‘alaihi wassalam dan bertanya, “Wahai Rasulullah, siapakah manusia yang paling dicintai Allah Subhanahu wa ta’ala? Dan apakah amalan yang paling dicintai Allah Subhanahu wa ta’ala?” Beliau Sholallohu ‘alaihi wassalam menjawab, “Orang yang paling dicintai Allah adalah orang yang paling memberi manfaat kepada sesama manusia. Adapun amalan yang paling dicintai Allah Subhanahu wa ta’ala adalah engkau menggembirakan hati seorang muslim, atau engkau menghilangkan sebuah kesulitan hidupnya, atau engkau melunaskan hutangnya, atau engkau hilangkan kelaparannya. Sungguh aku berjalan untuk memenuhi kebutuhan seorang saudara muslim lebih aku senangi daripada aku beri’tikaf di masjid Madinah ini (masjid Nabawi) selama satu bulan penuh.” (HR. Ibnu Abi Ad-Dunya dalam Qadha-u Hawaij no. 36, Ath-Thabarani dalam Al-Mu’jam Al-Awsath no. 6204, Al-Mu’jam Ash-Shaghir no. 862, dan Al-Mu’jam Al-Kabir no. 13472. Dinyatakan hasan li-ghairih dalam tahqiq Al-Mu’jam Al-Kabir dan Shahih At-Targhib wa At-Tarhib no. 2623. Dinyatakan shahih li-ghairih oleh Al-Albani dalam Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah no. 906)

Jadi cukup jelas dengan apa yang dimaksud "berjalan untuk memenuhi kebutuhan seorang saudara muslim"  adalah menggembirakan hati seorang muslim, atau engkau menghilangkan sebuah kesulitan hidupnya, atau engkau melunaskan hutangnya, atau engkau hilangkan kelaparannya. 
Apabila hadits ini ditujukan kepada istri tidak bisa dikatakan salah hanya tidak tepat, karena bisa dikatakan istri juga saudara muslim tapi kalau kita mau berfikir maka hal ini ditujukan bukan untuk istri saja tapi saudara muslim dalam arti luas. sumber:fikiranislami
ADSENSE 336 x 280 dan ADSENSE Link Ads 200 x 90