ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry
Juliantono mengatakan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengapresiasi
langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mau menemui langsung jutaan umat
Islam dan saalat Jumat bersama di Silang Monas kemarin.
Namun begitu, kata Ferry, Prabowo juga meminta
Jokowi agar para aktivis dan tokoh yang ditangkap polisi terkait dugaan makar
untuk dibebaskan seluruhnya.
"Dan tetapi kemudian Pak Probowo juga
minta bahwa temen-temen yang diperiksa, (lalu) ditahan kemarin itu cepet
dibebaskan," ujar Ferry saat ditemui Sindonews, usai diskusi Polemik
SindoTrijaya di kawasan Cikini, Jakarta, Sabtu (3/12/2016).
Ferry menilai, langkah Jokowi menemui umat
Islam di aksi Bela Islam III telah memperbaiki hubungan Jokowi dengan rakyatnya
yang sempat memburuk, meski hal itu idealnya dilakukan Jokowi pada aksi 4
November 2016 lalu.
Sayangnya, kata Ferry, langkah Jokowi itu
ternodai dengan tindakan aparat kepolisian yang menangkap sejumlah tokoh dan
aktivis beberapa jam sebelum aksi Bela Islam III dilaksanakan. "Pada
kesempatan ini saya minta kepada kepolisian untuk membebaskan semua termasuk
Sri Bintang Pamungkas," tegasnya.
Menurut dia, tudingan makar yang telah
disangkakan kepada para tokoh dan aktivis membahayakan perkembangan demokrasi
di Indonesia. Maka itu, dia berharap Jokowi memerintahkan kepada anak buahnya
untuk membebaskan mereka.
Ferry menambahkan, pemerintah Jokowi tidak
perlu mengkhawatirkan kalau aktivis dan tokoh yang ditangkap kemarin akan
berbuat makar. Sebab menurutnya, aksi makar justru dilakukan negara dengan
'mengimpor' buruh asal China, membiarkan pengibaran bendera negara Tiongkok di
Sulawesi, serta serbuan proyek Turki di sejumlah daerah.
"(Langkah pemerintah) itu menurut saya
berbahaya, itu (tindakan) makar juga menurut saya. Dan kalau presiden masih
bela ini dan itu ya, makar juga itu presidennya," pungkasnya. statement