ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Salah satu alasan para pendukung Prabowo Subianto untuk
menjadi Presiden Indonesia adalah kemiripan Prabowo dengan pemimpin Kuba,
Fidel Castro atau mendiang Hugo Chavez yang disegani oleh Negara besar
macam Amerika Serikat. Prabowo Subianto yang diusung oleh koalisi Golkar,
Gerindra, PAN, PPP, PKS dan PBB itu merupakan mantan Danjen Kopassus yang
berpasangan dengan Hatta Rajasa untuk dalam Pemilihan Presiden tahun
2014.
Menurut
Suryo Prabowo yang merupakan coordinator pemenangan Prabowo-Hatta wilayah
Jawa Tengah, capres yang didukungnya itu merupakan figure yang dizalimi,
seperti halnya para pemimpin besar dunia.”Prabowo mempunyai kesamaan
dengan Presiden Kuba Fidel Castro, Presiden Venezuela Hugo Chavez hingga
Presiden Nelson Mandela yang kita tahu semasa hidupnya pernah dipenjara dan
dizolimi oleh rezim yang berkuasa di negaranya tatapi tetap mampu bangkit dan
memimpin negaranya,” kata Suryo kepada media Selasa (3/6/2014).
Bahkan
Suryo menegaskan bahwa Prabowo merupakan pemberian Tuhan untuk Indonesia.
Karena itu Suryo berharap kepada masyarakat Indonesia agar Prabowo tidak disia
– siakan. Meskipun begitu Suryo juga mengakui bahwa Prabowo memang belum punya
pengalaman untuk duduk di pemerintahan. Namun demikian, hal tersebut tidak akan
menjadi masalah jika Prabowo memimpin.
“Sama
seperti Bung Karno yang sebelumnya tidak pernah duduk di kursi pemerintahan,
namun tetap mampu memimpin Indonesia selama 20 tahun dan menjadi Negara besar
yang ditakuti Amerika Serikat dan Inggris,” pungkasnya.
Prabowo sendiri memiliki track record gemilang selama berkarier di militer dan tak pernah gagal menjalankan tugasnya. Bahkan Prabowo pernah mengharumkan nama Indonesia dengan menugaskan anak buahnya di Kopassus mengibarkan Merah Putih di puncak Everest.
Prabowo sendiri memiliki track record gemilang selama berkarier di militer dan tak pernah gagal menjalankan tugasnya. Bahkan Prabowo pernah mengharumkan nama Indonesia dengan menugaskan anak buahnya di Kopassus mengibarkan Merah Putih di puncak Everest.
“Dia
juga berhasil memimpin pembebasan 10 peneliti asing yang disandera gerombolan
bersenjata di Mapenduma Papua,” kata Suryo
Alasan lain Probowo
bakal ditakuti oleh Amerika menurut Pakar politik Indonesia dari Northwestern
University Jeffrey Winters. Mengungkapkan potensi menangnya calon
presiden (capres) Gerindra Prabowo Subianto menyiratkan sensitivitas bagi
pemerintahan Barack Obama. Sensitivitas itu muncul karena ada hubungan yang
sangat erat antara militer AS dan militer Indonesia di masa pelanggaran HAM
oleh militer Indonesia.
Menurut winters dalam
tulisannya “Candidate’s run raises rights concerns” pada International
New York Times edisi Asia” menyatakan Pemerintah AS kelihatannya
tidak mendukung pencapresan Prabowo, atau bersiap-siap kalau misalnya Prabowo
menang.
Harian
International New York Times edisi
Asia Kamis menurunkan berita serta foto Prabowo di halaman satu mereka.
Isi berita itu menyiratkan kekhawatiran pegiat HAM soal masa lalu Prabowo
yang pernah menculik aktivis.
Winters
mengatakan, Indonesia dan AS punya kerja sama ekonomi yang erat. Begitu juga
kerja sama bidang keamanan Indonesia, Indoenisa juga dikenal AS sebagai negara
dengan jumlah penganut Islam terbesar
di dunia. Oleh karena itu Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto jadi sorotan internasional.
di dunia. Oleh karena itu Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto jadi sorotan internasional.
Joe Cochrane,Wartawan International
New York Times, menuliskan Prabowo ikut ambil bagian dalam
salah satu episode tergelap HAM di Indonesia. “Pencalonan Prabowo mengundang
kekhawatiran dari pegiat HAM dalam
negeri dan internasional karena sebelumnya Komnas HAM Indonesia pernah merekomendasikan Prabowo untuk disidang terkait penculikan aktivis prodemokrasi di akhir 1990-an,” .sumber:gemadesa.com
negeri dan internasional karena sebelumnya Komnas HAM Indonesia pernah merekomendasikan Prabowo untuk disidang terkait penculikan aktivis prodemokrasi di akhir 1990-an,” .sumber:gemadesa.com